Chain block merupakan salah satu alat lifting yang kerap digunakan banyak industri untuk mengangkat dan menurunkan beban dari titik rendah ke titik yang lebih tinggi maupun sebaliknya. Jika Anda bekerja di bidang logistik, kelautan, pertambangan, hingga perhutanan, chain block ataupun takel kerap Anda temukan pada area operasional. Lantas, seperti apa bentuk chain block dan mengapa chain block menjadi alat yang sangat dibutuhkan? Simak penjelasannya pada artikel berikut
Mengenali Bentuk Chain Block
Anda pasti memahami bagaimana bentuk dan cara kerja katrol, chain block dianalogikan sebagai katrol yang bergerak dengan cara ditarik dari sisi yang berbeda. Chain block merupakan salah satu kategori produk hoist yang dioperasikan secara manual. Chain block beroperasi dengan bantuan rantai sebagai media pengikat dan penyambung alat dengan beban. Selain rantai, pada ujung chain block terdapat hook, rantai baja, gear, dan pulley untuk menyambungkan beban dan rantai.
Setelah Anda membayangkan bagaimana bentuk chain block, Anda juga perlu memahami material dan bahan pembuatan chain block. Chain block terbuat dari kualitas baja terbaik yang mampu menopang beban hingga 30 ton. Pengoperasian chain block harus dioperasikan oleh teknisi terlatih yang bersertifikat dan memahami inspeksi penggunaan juga perawatan chain block,
Lantas apa saja industri yang memanfaatkan chain block sebagai media angkat? seperti yang sudah dibahas pada paragraf pembuka, chain block seringkali digunakan oleh berbagai industri seperti logistik, bertujuan untuk mengangkat barang dari gudang lantai 1 ke gudang lantai 2. Chain block juga digunakan untuk industri pertambangan untuk mengangkat hasil tambang dari permukaan ke bagian atas, Sedangkan di industri kelautan, chain block digunakan untuk memindahkan pipa atau mesin dari kapal 1 ke kapal yang lainnya, biasanya proses pemindahan barang di kapal cenderung rendah dengan bantuan hoist crane pada dock kapal bersama crane. Selanjutnya chain block ataupun takel juga seringkali digunakan pada industri bangunan. Chain block digunakan sebagai alat untuk mengangkat material berat yang ditempatkan pada balok yang bertulang khusus seperti mengangkat dinding panel, mengangkat pipa bangunan, bahan material agar mudah untuk dipindahkan.
Setelah mengenali apa itu chain block dan fungsi chain block, kini Anda perlu mengetahui ragam tonase pada Chain Block. Sebelum memulai pembahasan tersebut, apakah Anda pernah mendengar merek Toyo? Toyo merupakan brand alat lifting yang mengedepankan kualitas dan garansi produk. Toyo juga menyediakan berbagai chain block dengan tonase yang beragam. Selain chain block, toyo juga menyediakan produk lain seperti electric chain hoist, lever block, magnet lifter, lifting clamp, beam clamp, horizontal clamp dan alat lifting lainnya. Setelah mengenali brand toyo, mari kita membahas masing-masing tonase pada chain block.
1. Chain Block 0.5 Ton
Chain Block 0.5 Ton adalah ukuran chain block terendah yang kini beredar di pasar. Perlu Anda pahami walaupun disebut 0.5 ton, bahwasannya produk ini bisa mengangkat 1.5 kali lipat dari beban aslinya, hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa pelanggan menggunakan chain block dengan aman. Perbedaan yang signifikan dari masing-masing chain block tentu dari sisi industri, chain block 0.5 ton biasanya lebih sering digunakan untuk industri logistik maupun pergudangan untuk mengangkat beban yang berukuran kecil. Kenali beberapa ukuran chain block 0.5 ton merk Toyo, seperti Chain Block Toyo 0,5 Ton x 3 M (5mm) dan Chain Block Toyo 0,5 T x 5 M (5mm).
2. Chain Block 1 Ton
Kini beralih ke ukuran selanjutnya yaitu chain block berukuran 1 ton, chain block 1 ton menjadi salah satu chain block yang sering digunakan oleh berbagai industri, berikut tipe produk dari Chain Block 1 ton merk toyo yang bisa Anda temukan Chain Block Toyo 1 T x 10 M (6mm), Chain Block Toyo 1 T x 3 M (6mm), dan Chain Block Toyo 1 T x 5 M (6mm).
3. Chain Block 1.5 Ton
Chain block 1.5 ton ini memiliki panjang rantai sekitar 5 meter. Chain block ukuran ini bisa menjadi salah satu pilihan Anda untuk mengangkat beban yang lebih besar dibandingkan daya angkat chain block 1 ton. Produk ini biasa digunakan untuk membantu mengangkat beban di industri pergudangan maupun logistik cargo yang memiliki beban angkat lebih besar.
4. Chain Block 2 Ton
Setelah chain block 0.5-1 Ton, tipe lainnya yaitu chain block 2 ton yang mampu mengangkat chain block dengan berat lebih dari 2 ton, ukuran chain block 2 ton sering digunakan oleh para pelaku industry logistic dan pergudangan. Berikut daftar chain block 2 ton yang bisa Anda temukan pada merk toyo, Chain Block Toyo 2 T x 10 M (8mm), Chain Block Toyo 2 T x 3 M (8mm), Chain Block Toyo 2 T x 5 M (8mm)
5. Chain Block 3 Ton
Selanjutnya chain block 3 Ton, tahukah Anda bahwa chain block merk toyo memiliki kualitas terbaik dengan daya tinggi. Chain block toyo dilengkapi dengan material baja yang membuatnya sangat kokoh dan aman untuk digunakan. Berikut ukuran chain block toyo 3 ton yang bisa Anda temukan di Megajaya.co.id, yaitu Chain Block Toyo 3 T x 3 M (8mm), Chain Block Toyo 3 T x 5 M (8mm), Chain Block Toyo 3 T x 7 M (8mm). Fleksibilitas yang tinggi, dapat Anda temukan di chain block 3 ton dan chain block 5 ton yang mampu mengangkat beban ukuran kecil maupun menengah. Segera penuhi kebutuhan chain block Anda, klik disini untuk mendapatkan penawaran terbaik.
6. Chain Block 5 Ton
Produk chain block merk Toyo memiliki double pawl spring mechanism untuk memastikan produk chain block 5 ton aman untuk digunakan. Pada merk toyo, Anda dapat menemukan Chain Block Toyo 5 T x 3 M (10mm), Chain Block Toyo 5 T x 5 M (10mm) yang dapat Anda beli untuk memenuhi kebutuhan Anda. Menurut penjelasan dari website megajaya, chain block toyo 5 ton memiliki fitur chain guide mechanism untuk memastikan bahwa load chain akan bergerak sesuai dengan jalur, sehingga pergerakan penggunaan chain block 5 ton akan terasa mulus.
7. Chain Block 10 Ton
Menurut penjelasan pada artikel megajaya.co.id, masalah yang kerap terjadi saat menggunakan chain block yaitu rantai tersendat, hal ini memang kerap terjadi dan dianggap biasa tetap jelas mengurangi produktivitas teknisi. Namun dengan fitur load chain guide mechanism yang meringankan dan fitur double pawl spring akan memudahkan pengguna. Berikut chain block 10 ton yang tersedia untuk merk Toyo, Chain Block Toyo 10 T x 5 M (10mm), Chain Block Toyo 10 T x 7 M (10mm)
8. Chain Block 15 Ton
Kini beralih ke ukuran Chain block yang besar seperti chain block 15 ton, chain block 20 ton, dan chain block 30 ton. Chain block tipe-tipe besar kerap digunakan untuk berbakar industri dengan beban angkat yang tinggi seperti industri perkapalan yang harus memindahkan satu container dari kapal satu ke kapal yang lain. Chain block tipe ini juga dapat Anda temukan pada merk toyo, yaitu Chain Block Toyo 15 T x 5 M (10mm)
9 Chain Block 20 Ton
Sedangkan untuk ukuran besar selanjutnya yaitu Chain Block 20 Ton, Chain block ukuran ini bisa Anda temukan di industri pertambangan, industry perkapalan, hingga konstruksi yang membutuhkan chain block dengan daya angkat besar. Berikut adalah tipe dari chain block toyo yang bisa Anda beli di Megajaya.co.id, yaitu Chain Block Toyo 20 T x 5 M (10mm).
10. Chain Block 30 Ton
Selanjutnya kita beralih ke Chain block ukuran paling besar yaitu chain block 30 ton, chain block satu ini tidak banyak digunakan oleh industry, hanya industry tertentu saja yang menggunakan. Tidak berbeda dengan chain block tipe lainnya, chain block tipe 10 ton dilengkapi berbagai fitur untuk memudahkan teknisi dalam proses pengangkatan. Dapatkan Chain Block Toyo 30 Ton x 5 M (10 mm) segera, pastikan Anda mendapatkan penawaran terbaik.
Setelah mengenali fungsi chain block, pastikan Anda mengetahui masalah umum yang sering terjadi pada Chain Block sebelum pada akhirnya memutuskan untuk membeli chain block yang baru. Simak beberapa masalah chain block yang bisa jadi Anda temukan pada chain block Anda.
- Rantai bergerak secara kasar dan sering keluar jalur saat pengangkatan beban
- Rem pada chain block seringkali tidak berfungsi dengan baik, dan membuat pekerjaan yang sedang dikerjakan terasa tidak efektif bahkan tidak aman
- Chain block sudah berkarat dan aus
- Terjadi peregangan pada rantai
- Saat proses penarikan sering kali mengeluarkan bunyi keras
Jika Anda mengalami masalah-masalah diatas, segera lakukan inspeksi terhadap chain block yang Anda gunakan. Secara singkat, kami akan menjelaskan cara inspeksi pada chain block yang dikutip dari website megajaya ada 2 jenis inspeksi yang harus dilakukan teknisi untuk memastikan kondisi chain block. Berikut 2 cara inspeksi yang dapat dilakukan :
- Inspeksi Pra Penggunaan
Inspeksi ini dilakukan sebelum chain block digunakan untuk mengangkat beban. Pada proses Inspeksi Pra Penggunaan, teknisi melakukan pengecekan secara fisik, bagaimana visual dari chain block tersebut, apakah ada yang rusak atau tidak? Apakah komponen pada chain block, seperti rantai dalam kondisi baik. Hal ini penting dilakukan untuk mengidentifikasi hambatan, getaran, maupun cara kerja saat chain block digunakan. Proses inspeksi ini sebaiknya dilakukan pada semua ukuran chain block tanpa terkecuali. - Inspeksi Secara Berkala
Inspeksi ini dilakukan dengan melakukan pengecekan pada setiap komponen yang tersambung pada chain block. Beberapa cara inspeksi berkala dapat Anda lakukan, seperti :
- Kekencangan terhadap mur dan baut dapat dicek setelah uji coba
- Lakukan pengecekan korosi atau kehausan terhadap beberapa komponen berikut : load chain, hand chain, clevis, gear, pin, locking device dan komponen lainnya. Pastikan load chain yang Anda gunakan tidak mengalami kerusakan.
- Lakukan pengecekan terhadap penopang maupun trolley pada saat penarikan
- Lakukan pengecekan terhadap hook yang menjadi penghubung antara beban dan produk angkat. Hati-hati dengan proses deformasi, yaitu berupa area yang bengkok dan berputar melebihi 10” dari bentuk semula. Selain hook, pastikan memeriksa chain sebagai rantai penyambung, rantai harus bergerak secara halus, apabila terjadi kebisingan bisa jadi hal tersebut menjadi salah faktor dari masalah-masalah yang terjadi pada chain block. Lakukan pembersihan dan berikan pelumas kembali agar chain pada chain block dapat kembali digunakan.
Anda sudah memilih ukuran chain block yang akan Anda gunakan, bahkan Anda juga sudah mengetahui masalah-masalah yang sering terjadi pada chain block dan sekilas mengenai inspeksi yang perlu dilakukan setiap tahunnya. Kini saatnya Anda mengetahui tips membeli chain block. Tips ini dapat Anda gunakan setelah melakukan inspeksi dengan tepat.
1. Pastikan memilih distributor yang memiliki garansi service
Sebelum memutuskan untuk membeli, pastikan distributor yang Anda pilih memiliki garansi service yang cukup untuk mendukung Anda pada pekerjaan dan memastikan bahwa produk tersebut aman sehingga Anda tidak khawatir. Sebut saja PT Sumber Mega Jaya yang merupakan distributor tunggal produk toyo di Indonesia. Berpengalaman lebih dari 35 tahun dengan tim customer support dan teknisi yang handal, Anda bisa mempercayakan kebutuhan chain block Anda kepada PT Sumber Mega Jaya.
2. Percayakan distributor resmi yang menyediakan komponen atau part original
Sebelum membeli, Anda juga perlu memikirkan bagaimana jika Anda kerusakan terhadap chain block. Apakah mudah mencari spare part yang sesuai? Apakah distributor tempat Anda membeli chain block menyediakan spare part yang asli dan original. Pastikan pertanyaakn ini muncul sebelum Anda memutuskan pembelian.
3. Pastikan chain block yang Anda beli memiliki sertifikat inspeksi
Faktor keamanan juga sangatlah penting, produk yang dilengkapi dengan sertifikat inspeksi menandakan produk tersebut lulus dari uji kelayakan. Selain itu sertifikat inspeksi juga menjelaskan bahwa chain block yang Anda beli menyesuaikan dengan kapasitas maksimal dari tonase chain block.
4. Produk yang Anda beli asli dengan komponen pendukung terbaik
Selanjutnya pastikan Anda membeli produk yang asli dari distributor terbaik, bukan hanya chain block nya saja pastikan rantai nya juga asli dan kuat. Chain block toyo dilengkapi dengan rantai baja grade 80 yang dijamin anti putus. PT Sumber Mega Jaya sebagai distributor tunggal produk toyo memastikan keaslian produk 100% dan jaminan garansi uang kembali jika produk yang Anda beli tidak sesuai.
5. Pastikan membeli kualitas bukan karena produk tersebut murah
Jangan tergiur dengan harga murah, pastikan Anda mengutamakan fitur dan keberhasilan dari produk tersebut. Jika Anda mencari chain block dengan kualitas terbaik dan harga termurah maka toyo menjawab kebutuhan tersebut.
6. Membeli sesuai kebutuhan
Poin ke enam menjadi salah satu poin yang perlu Anda pertimbangkan utuk mengurangi kegagalan saat pembelian. Salah satu caranya adalah membeli chain block yang sesuai dengan kebutuhan angkat Anda.
Bagaimana? Apakah Anda sudah semakin memahami tentang Chain Block. Sedikit banyak, Anda jauh lebih memahami produk yang Anda sering gunakan setiap harinya. Pastikan Anda memilih Toyo sebagai salah satu brand pilihan untuk produk chain block. Silahkan klik link berikut untuk melihat harga-harga chain block toyo.